Little Notes

Inspiration, Motivation and Reflect

  • Home
  • Categories
    • Fiqh
    • Hadith
    • Hikmah
    • Humor
    • Quran
    • Reminder
    • Story
  • About
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Home fiqh Adab Dan Sunnah-Sunnah Puasa

Adab Dan Sunnah-Sunnah Puasa

sdfasasgsag 2:26:00 PM 0

Makan Sahur dan Mengakhirkannya
Makan sahur hukumnya sunnah muakkadah. Hendaklah jangan meninggalkan kecuali jika ada udzur. Karena di dalamnya terdapat keberkahan dan sebagai pembeda dengan ahlul kitab.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Bersahurlah kalian, karena sesungguhnya di dalam sahur ada keberkahan". (HR. Bukhari dan Muslim).
Makanan sahur yang paling utama adalah kurma. Namun jika tidak ada, maka boleh yang lainnya. Dan berusahalah untuk sahur meskipun dengan seteguk air.
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Sebaik-baik (makanan) sahur bagi seorang mukmin adalah kurma." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Dawud)
Dari Abu Sa'id Al Khudri berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Makan sahur itu berkah, maka janganlah kalian tinggalkan meskipun salah seorang dari kalian hanya minum seteguk air, karena sesungguhnya Allah 'azza wajalla dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (HR. Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah)
Mengakhirkan sahur salah satu hikmahnya adalah orang yang berpuasa akan lebih kuat di siang harinya daripada orang yang sahur jauh sebelum shubuh.
"Dari Unaisah binti Hubaib radhiyallahu 'anhaa, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Jika Ibnu Ummi Maktum mengumandangkan adzan (fajar kadzib), maka makan dan minumlah. Dan jika Bilal yang mengumandangkan adzan, maka janganlah engkau makan dan minum". Jika salah seorang dari kami ada yang masih tersisa makan sahurnya, maka ia berkata kepada Bilal, "Tundalah sebentar hingga aku menyelesaikan makan sahurku". (HR. An Nasa'i, Ahmad, dan Ibnu Hibban).
Hadits ini menguatkan hadits yang menyebutkan agar menunaikan hajatnya ketika adzan.

Menyegerakan Berbuka
Dari Sahal bin Sa'ad bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Senantiasa manusia berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka". (HR. Bukhari dan Muslim).
Menyegerakan berbuka selain mengembirakan bagi orang yang berpuasa disebabkan hilangnya rasa haus dan dahaga, juga mendapatkan pahala. disebabkan mengikuti sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Berbuka Dengan Ruthob (Kurma Basah / Masak di pohon) atau Kurma Kering atau Air
Dari Anas bin Malik dia berkata, Nabi Shallallaahu 'alaihi wasallam selalu berbuka dengan kurma basah sebelum shalat, jika beliau tidak mendapatinya, maka (beliau berbuka) dengan kurma kering dan jika tidak mendapatkan kurma kering, beliau berbuka dengan meneguk air tiga kali". (HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).
Karena kurma (terutama ruthob) mengandung glukosa tinggi. Sehingga akan mendapatkan asupan energi setelah seharian berpuasa. Sehingga ia akan kuat untuk melaksanakan shalat tarawih dan ibadah-ibadah yang lainnya di malam harinya.

Berdoa Sebelum Berbuka
Dari Ibnu Umar, ia berkata;
"Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila berbuka beliau mengucapkan: DZAHABAZH ZHAMAA`U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah)". (HR. Abu Dawud dan an Nasa'i).

Memperbanyak Doa Ketika Berpuasa
Di antara keutamaan dan sunnah orang yang berpuasa adalah doanya tidak tertolak. Ini merupakan kesempatan emas bagi kita ketika sedang berpuasa untuk memperbanyak doa ketika berpuasa.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wasallam :
"Ada tiga Doa yang tidak tertolak : Doa orang tua (kepada anaknya), Doa orang yang berpuasa, dan Doa orang yang sedang nelakukan perjalanan". (HR. Al Baihaqi).

Memberi Makan Orang Yang Berpuasa
Hendaklah kita bersemangat untuk berlomba-lomba memberi makan orang yang berpuasa. Karena pahala yang didapatkan sangat besar, yaitu mendapatkan pahala orang yang berpuasa ditambah pahala puasa kita.
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Barangsiapa memberi makan orang yang berpuasa (untuk berbuka), maka ia memperoleh pahala orang yang berpuasa tersebut,  tanpa mengurangi dari pahalanya sedikitpun."  (HR. Tirmidzi Ahmad, Ibnu Majah, ad Darimi, dan Ibnu Hibban).

Memperbanyak Membaca al Qur'an.
Ramadhan merupakan bulan diturunkannya al Qur'an, maka sepantasnyalah kita memuliakannya dengan memperbanyak membaca, mentadabburi dan memahani isinya di bulan tersebut. Selain akan mendapatkan pahala yang banyak, juga dalam rangka mengikuti sunnah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling lembut (dermawan) dalam segala kebaikan. Dan kelembutan Beliau yang paling baik adalah saat bulan Ramadhan ketika Jibril alaihissalam datang menemui Beliau. Dan Jibril 'alaihissalam datang menemui Beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur'an) hingga Al Qur'an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Apabila Jibril 'alaihissalam datang menemui Beliau, maka Beliau adalah orang yang paling lembut dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berhembus". (HR. Bukhari dan Muslim).

Memperbanyak Sedekah
Tidak diragukan lagi amalan sedekah pahalanya sangat banyak dan bisa berlipat ganda. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mencontohkan kepada ummatnya untuk memperbanyak sedekah, beliau adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi ketika di bulan Ramadhan.
Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata; "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi ketika di bulan Ramadhan ". (HR. Bukhari dan Muslim).

Tidak Melakukan Perbuatan Yang Dapat Menghapuskan Pahala Puasa
Puasa tidak hanya sekedar menahan rasa lapar dan dahaga semata. Namun juga menahan anggota badan dari melakukan perbuatan sia-sia dan kemaksiatan. Karena perbuatan maksiat bisa menggugurkan pahala puasa dan yang didapatkan hanyala rasa lapar dan dahaga.
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Betapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan betapa banyak orang yang shalat malam tidak mendapatkan selain begadang." (HR. An Nasa'i, Ahmad dan Ibnu Majah).
Orang yang berpuasa tidak hanya meninggalkan perbuatan maksiat, namun juga perbuatan yang sia-sia dan bersabar di dalamnya. Bahkan jika ada yang mencaci maki serta menghina, maka bersabarlah. Katakan "Sesungguhnya saya sedang berpuasa". (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan amalannya serta kebodohan. Maka Allah tidak butuh orang itu meninggalkan makan dan minumnya". (HR. Bukhari).
Wallahu a'lam…

(Disarikan dari Shahih Fiqh Sunnah 2/100-102).
Abu Nabilah Chairul Anwar

Tags: fiqh
Share:

Post a Comment

silahkan...

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments ( Atom )
Copyright @ 2016 Little Notes, Designed by OddThemes

Stay Connected

Popular Posts

  • Idul Adha, Ada Pengorbanan dan Kesabaran (Bag. 1)
  • Benarkah Sakit Itu Penghapus Dosa
  • Tenangkan Hati untuk Dunia, Resahkan Hati untuk Akhirat
  • Idul Adha, Ada Pengorbanan dan Kesabaran (Bag. 2)
  • Umur yang Dihabiskan Manusia
  • Berkah dan Barokah Itu?
  • Apa Yang Dicari?
Powered by Blogger.

Category

  • fiqh
  • hadith
  • hikmah
  • humor
  • quran
  • reminder
  • story

Viewer