Sudah di
gunung, pantai kau rindukan
Tiba di
pantai, gunung yang kau inginkan
Saat kemarau, kau tanya kapan hujan
Diberi hujan, kemarau kau tanyakan
Sudah tenang
di rumah, pengin pergi
Begitu
pergi, kau ingin ke rumah kembali
Sudah dapat
ketenangan, keramaian kau cari
Keramaian
kau temukan, ketenangan kau rindui
Apa yang
sebenarnya yang kau cari
Belum
berkeluarga mencari istri/suami
Sudah
berkeluarga, ngeluh anak belum diberi
Dapat anak,
ngeluh lagi kurang rejeki
Ternyata
sesuatu tampak indah karena belum kita miliki
Kapankah
kebahagiaan akan didapatkan
Kalau yang
belum ada selalu kita pikirkan..
Sedang yang sudah
diberi Allah kita abaikan?
Bukankah
telah banyak yang kau dapatkan?
Jadilah
pribadi yang SELALU BERSYUKUR
Karena
kesyukuran akan membuatmu subur
Mungkinkah
selembar daun bisa menutup bumi
Sedang kau
tak bisa menutup telapak tangan sendiri
Tetapi saat
selembar daun kecil menempel di mata
Maka bumi
yang luas seperti tertutup semua
Begitu juga
bila hatimu ditutupi keburukan
Seolah-olah
yang tak cocok denganmu selalu kejelekan
Seluruh bumi
seolah tak ada kebaikan
Padahal
letaknya cuma hatimu yang ketutupan
Jangan tutup
matamu dengan daun kecil
Jangan tutup
hatimu dengan kotoran secuil
Syukuri
nikmat Allah, meski kelihatan mungil
Bila buruk
hatimu, buruk pula akhlaqmu
Bila
tertutup hatimu, tertutuplah segala sesuatu
Syukurilah
semua apa yang ada padamu
Dari situ
engkau memuliakan dirimu
Belajarlah
berterimakasih kepada Allah
Sebagai
modal untuk me-MULIAkan-NYA.
Karena hidup
adalah: "WAKTU yang dipinjamkan”
Dan harta
adalah: "ANUGERAH yang hanya sebagai titipan.”
Post a Comment
silahkan...