Little Notes

Inspiration, Motivation and Reflect

  • Home
  • Categories
    • Fiqh
    • Hadith
    • Hikmah
    • Humor
    • Quran
    • Reminder
    • Story
  • About
  • Sitemap
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Home story Kisah Nabi Adam AS (bag. I)

Kisah Nabi Adam AS (bag. I)

sdfasasgsag 11:20:00 PM 0





Kisah Nabi Adam telah disebutkan dalam Al Quran yang menceritakan awal penciptaan manusia serta menjadikanya khalifah di muka bumi. Kisah mengenai para nabi dan rasul Allah ini disebutkan di dalam beberapa bagian Al Quran. 

Dimulai saat Allah berfirman kepada malaikat tentang penciptaan manusia yaitu Adam. Maka para malaikat bertanya hikmah dibalik penciptaannya tersebut.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (Al Baqarah 1 : 30)

Dalam ayat 30 Al Baqarah di atas, para malaikat telah mengetahui bahwa nantinya manusia akan menimbulkan kerusakan dan saling menumpahkan darah. Para malaikat telah mengetahui hal tersebut karena sebelum penciptaan Adam, mereka telah menyaksikan apa yang diperbuat oleh bangsa jin dan binatang yang terlebih dahulu sudah diciptakan. Hal ini seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra, “Dua ribu tahun sebelum penciptaan Adam, bangsa jin telah menumpahkan darah. Maka Allah mengirim sekelompok pasukan dari bangsa malaikat kepada mereka. Para malaikat tersebut mengusir mereka hingga sampai pada pulau-pulau yang dikelilingi oleh lautan.”

Oleh karena itulah, para malaikat mempertanyakan tentang penciptaan manusia ini kepada Allah, sedangkan mereka senantiasa beribadah kepada, berdzikir kepada Allah. Akan tetapi Allah lebih mengetahui tentang penciptaan makhluknya serta hikmah dibaliknya yang tidak diketahui oleh malaikat. Yakni dari kalangan manusia tersebut terdapat hamba-hamba yang taat dan dimuliakan oleh seluruh makhluk seperti para nabi, rasul, syuhada, dan orang-orang shalih.

Kemudian diciptakanlah manusia yakni Adam as dari tanah.

Dari bumi (tanah) Itulah kami menjadikan kamu dan kepadanya kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain, (Thahaa 20 : 55)
Kemudiaan Allah memberikan kemuliaan kepada Adam berupa keilmuan yang tidak diketahui oleh para malaikat sebelumnya. Dengan ini Allah mengajarkan kepada para malaikat tentang kelebihan manusia yang diragukan oleh mereka dulu.

Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!" (Al Baqarah 1 : 31)

Para malaikat mengakui kehormatan dan kemuliaan manusia sehingga mereka bertasbih dan memuji Allah sebab malaikat memiliki keterbatasan pula kecuali apa-apa yang telah diajarkan Allah kepada mereka. Sungguh Allah mengajarkan kepada Adam dan para malaikat bahwasanya Dialah yang mengetahui segala sesuatu, segala rahasia, segala yang tampak maupun yang tersembunyi.

Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Telah Engkau ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (Al Baqarah 1 : 32)


Dengan kesadaran para malaikat atas kekuasaan Allah tersebut, kemudian Allah menguji para makhluk-Nya yakni iblis dan malaikat untuk menyatakan ketundukan dengan memerintahkan mereka untuk bersujud kepada Adam, seorang manusia. Para malaikat yang senantiasa taat terhadap perintah-Nya bersujud kepada Adam memenuhi perintah Allah sebagai bentuk penghormatan kepada manusia. Di lain pihak, iblis yang merupakan ciptaan Allah dari bangsa Jin enggan bersujud. Iblis berani menolak perintah yang Allah berikan karena merasa kemuliaannya lebih tinggi dari manusia. Iblis menganalogikan dirinya yang diciptakan dari Api lebih unggul dibanding manusia yang diciptakan dari tanah lumpur hitam.

Sesungguhnya kami Telah menciptakan kamu (Adam), lalu kami bentuk tubuhmu, Kemudian kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun bersujud kecuali iblis. dia tidak termasuk mereka yang bersujud. Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" menjawab Iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (Al A’raaf 7 : 11-12)

Sebuah ujian ketaatan yang Allah perintahkan ini, menunjukkan bahwa makhluk-Nya yang bernama Iblis dengan kesombongannya menolak apa yang Allah perintahkan. Sedangkan menolak perintah Allah sungguh merupakan hal yang dapat menjerumuskan kepada dosa. Oleh karena itu, Iblis diusir dari surga dan laknat Allah bersamanya hingga hari kiamat. Akan tetapi Iblis dikabulkan permintaannya oleh Allah dan diberi tangguh hingga hari kiamat untuk menggoda serta menyesatkan Adam beserta keturunannya yang menjadi sebab kutukan Allah terhadapnya itu.

Allah berfirman: "Maka keluarlah kamu dari surga; Sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk, Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan". Iblis berkata: "Ya Tuhanku, beri tangguhlah Aku sampai hari mereka dibangkitkan". Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, Sampai kepada hari yang Telah ditentukan waktunya (hari kiamat)". Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau Aku akan menyesatkan mereka semuanya, Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka. Allah berfirman: "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan Hanya kebenaran Itulah yang Ku-katakan". Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahannam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya. (Shaad 38 : 77-85)

Disebutkan bahwa memang sebelumnya Iblis merupakan makhluk yang tinggi derajatnya lagi mulia. Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, sekelompok sahabat, Sa’ad bin Musayyab dan lainnya berkata: “Iblis adalah pemimpin para malaikat di langit dunia.” Ibnu Abbas berkata: “Nama Iblis tersebut adalah ‘Azazil. Iblis berasal dari kalangan malaikat yang disebut jin. Mereka adalah penjaga surga. Ia adalah yang paling mulia dan memiliki banyak ilmu dan ibadah. Ia memiliki banyak sayap. Kemudian Allah menjadikannya syaithan yang terkutuk.”
Tags: quran story
Share:

Post a Comment

silahkan...

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments ( Atom )
Copyright @ 2016 Little Notes, Designed by OddThemes

Stay Connected

Popular Posts

  • Idul Adha, Ada Pengorbanan dan Kesabaran (Bag. 1)
  • Benarkah Sakit Itu Penghapus Dosa
  • Tenangkan Hati untuk Dunia, Resahkan Hati untuk Akhirat
  • Idul Adha, Ada Pengorbanan dan Kesabaran (Bag. 2)
  • Umur yang Dihabiskan Manusia
  • Berkah dan Barokah Itu?
  • Apa Yang Dicari?
Powered by Blogger.

Category

  • fiqh
  • hadith
  • hikmah
  • humor
  • quran
  • reminder
  • story

Viewer