Seorang mandor bangunan yang berada di
lantai 5 ingin memanggil pekerjanya yang sedang bekerja di
bawah. Setelah sang
mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena
fokus pada pekerjaannya dan bisingnya
alat bangunan.
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja
mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000- yang jatuh tepat di sebelah si
pekerja.
Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tersebut
dan melanjutkan
pekerjaannya.
Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000
& berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas.
Akan tetapi si pekerja hanya lompat
kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali
asyik bekerja.
Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu
kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si
pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat
berkomunikasi dengan sang
mandor.
-------------------------------
Cerita
tersebut di atas serupa dengan kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa kita,
akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita.
Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak,
sering kali kita lupa untuk menengadah
bersyukur kepada NYA...
Bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari
mana rejeki itu datang,
Bahkan kita selalu bilang...
kita lagi "HOKI!"
Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur
dengan rejeki milik Allah.
Jadi jangan sampai kita mendapatkan lemparan
"batu kecil" yang kita sebut MUSIBAH..! Agar kita mau
menoleh kepada-NYA...
Sungguh sangat mencintai kita, marilah kita selalu
ingat untuk menoleh kepada NYA. Sehingga tak perlu lagi lemparkan batu kecil
lagi saat Allah rindu dan ingin berkomunikasi dengan kita...
Semoga bermanfaat
Post a Comment
silahkan...